Rasanya sulit bagi saya bila tidak baca koran tiap hari. Pusing rasanya, pinginnya tahu berita terbaru yang terjadi sebelum beraktifitas. Dahulu saat KKN di Tepus, Gunung Kidul pun saya bela-belain tiap hari beli koran di Wonosari pulang pergi 30 kilometer untuk sebuah koran hehe. Boleh percaya atau tidak, menyeruput teh atau kopi hangat pagi hari sambil baca koran itu sangat menyenangkan hihihi. Selama ini biasa dengan koran cetak. Toh juga mudah mendapatkannya (kecuali pas KKN), tapi sejak adanya internet, kok rasanya lebih enak pakai koran elektronik ya?
Sekarang saya malah sudah tidak pernah lagi beli koran atau majalah cetak. Selain males karena bahasa inggrisnya (halah, dasar ternyata itu alasannya) juga biar irit hehe. Tidak juga, rasanya membaca koran via internet menawarkan dimensi lain yang tidak ada di koran cetak. Apa saja? Menurut saya ada beberapa hal. Pertama, koran internet ada banyak versi, ada versi biasa (news), cetak, dan epaper. Versi epaper ini persis sama dengan edisi cetak, baik format maupun layoutnya. Tapi ada kekurangannya: lambat karena butuh bandwith yang besar. Lebih enak yang edisi news karena beritanya selalu up to date.
Kedua, beritanya selalu terbaru. Tidak seperti edisi cetak yang harian atau mingguan. Dalam hitungan menit kalau ada berita baru langsung muncul. Jadi lumayan bila sedang penat bekerja atau belajar bisa hiburan sejenak baca koran. Ketiga, lebih mudah memilih berita mana saja yang akan dibaca. Saya sendiri jarang baca semua berita di koran, meski koran itu tebal sekalipun. Paling hanya sedikit yang penting-penting saja. Tentu tiap orang punya bagian favorit misalnya saya suka berita sepakbola. Dengan koran elektronik sangat mudah untuk memilih berita karena semua terpampang dihalaman pertama. Ketiga, lebih cepat dan bisa disimpan, karena bisa memilih-milih berita dan membacanya cepat, maka waktu untuk baca koran bisa dikurangi. Selain itu artikel yang penting bisa kita simpan (kalo saya biasa dengan bentuk pdf).
Keempat, bisa baca banyak koran. Karena cepat, dalam waktu 30-45 menit kita bisa melahap banyak koran. Bagi saya ini sangat bermanfaat terutama untuk melatih bahasa inggris saya yang masih cetek ini. Saya berharap dengan disiplin baca koran berbahasa inggris bisa meningkatkan vocabulary saya yang masih cukup payah ini. Ada banyak koran yang bagus, saya sendiri biasa dengan Kompas, KR (Kedaulatan Rakyat – berita Jogja tercinta:), Sydney Morning Herald, TheAustralianNews, BBC, TheGuardian, dan TheStraitTimes. Kadang dengan NYTimes. Tapi masih suka juga dengan Pos Kota (aneh dan wagu ya), karena ada rubrik khusus yang lucu di pojok kanan bawah hihihihi. Masing-masing koran memiliki ciri khas, dan kelebihan serta kekurangannya sendiri-sendiri. Ada kenikmatan tersendiri dari membaca banyak koran karena kadang bisa melihat banyak perspektif yang berbeda untuk sebuah berita yang sama, dan banyak juga berita yang kita tidak tahu karena tidak pernah diberitakan oleh media kita. Khusus TheGuardian, saya suka dengan rubrik sains dan energinya karena sesuai dengan bidang saya.
Kelima, belajar peduli lingkungan dengan mengurangi kertas cetak. Ini sedang menjadi isu hangat didunia. Dengan edisi elektronik, selain belajar peduli lingkungan, juga tidak bikin penuh ruangan saya yang kecil ini. Saya sendiri kadang heran, pada saat sedang di indonesia pun sudah males cari koran lagi, padahal dulu beli koran itu wajib sampai kamar saya penuh dengan koran, buku dan majalah. Yah, semoga internet di Indonesia makin bagus dengan harga tetep terjangkau. Salah satunya bisa baca koran lebih nyaman, informasi lancar. Benar-benar banyak manfaatnya internet buat kehidupan. Bagaimana dengan anda? Lebih baik koran cetak atau elektronik?
Leave a comment